Eddie Howe memberi hormat kepada penandatanganan “tawar-menawar” Bruno Guimaraes setelah melihatnya menginspirasi Newcastle untuk menghancurkan Brentford 5-1 di Liga Premier.
Kedatangan bulan Januari senilai £36 juta itu mencetak dua gol dan memainkan peran penting saat The Magpies mengamankan kemenangan terbesar mereka hingga saat ini di bawah pelatih kepala Howe.
Ditanya apakah pemain internasional Brasil itu murah bahkan dengan harga itu, Howe berkata: “Saya merasa sulit dengan angka itu, tetapi saya akan mengatakan bahwa dia murah dalam iklim saat ini.
“Dia benar-benar murah karena dia memiliki pengaruh besar pada tim dan klub. Di pasar saat ini, itu adalah jumlah yang relatif sederhana – yang saya tidak percaya saya katakan – tetapi memang demikian.
“Suatu hal yang luar biasa bagi kami untuk memilikinya, bukan hanya pemainnya, tetapi juga orangnya. Saya tidak bisa mengatakan betapa baiknya dia.
“Dia senang melatih dan berada di sekitar. Dia orang yang sangat positif, pemberi energi dan seseorang yang saya cintai untuk dilatih dan bersama. Saya pikir semua orang di sini terhubung dengan klub – saya, para pemain, para pendukung – benar-benar mencintainya.”
The Magpies lolos lebih awal ketika gol Bryan Mbeumo pada menit ke-10 dianulir karena offside, tetapi mereka memanfaatkannya sebaik mungkin setelahnya.
Sundulan Guimaraes dan gol kedua dari Jacob Murphy mengirim mereka masuk saat turun minum dengan memimpin dan sementara Ivan Toney membalaskan satu gol dari titik penalti, gelandang itu segera menyerang lagi dari jarak jauh dan permainan sudah lama berakhir saat Miguel Gol bunuh diri Almiron dan Ethan Pinnock menambah kilap.
Datang setelah kemenangan 4-1 akhir pekan lalu di Fulham, kinerja dan hasil itu sebanding dengan puncak era Kevin Keegan dan Sir Bobby Robson pertama, meskipun Howe menolak untuk terbawa suasana.
Dia berkata: “Itulah tantangannya. Tidak ada perbandingan dari saya untuk itu. Kami punya banyak hal untuk dibuktikan.
“Tapi niatnya ada di sana, keinginan untuk tampil baik dan menghibur serta mencetak gol dan memainkan jenis sepak bola yang mudah-mudahan semua orang ingin datang dan melihat.”
Bos Bees Thomas Frank mengakui timnya hanya menyalahkan diri mereka sendiri atas kekalahan menyakitkan di Tyneside.
Frank berkata: “Tahun lalu, saya tidak pernah berpikir bahwa kami akan kehilangan lima pertandingan secara beruntun – itu terjadi tahun lalu. Saya juga berpikir bahwa kami tidak akan pernah kebobolan lima gol.
“Saya tahu kedua hal itu terjadi di Liga Premier, liga paling sulit dan paling tanpa henti di dunia. Itu hanya karena kepercayaan saya pada anak-anak ini begitu besar. Itu sebabnya saya tidak pernah berpikir itu akan terjadi.
“Itu terjadi. Ini tentang bagaimana kami menangani kemunduran, bagaimana kami bangkit kembali, jadi ini semua tentang itu dan saya yakin kami akan bangkit kembali, bahkan tidak diragukan lagi, tidak sama sekali.
“Kembali ke permainan, sangat, sangat, sangat – itu empat sangat – sulit untuk memenangkan pertandingan sepak bola jika Anda membuat satu, dua, tiga, empat kesalahan.”